Sukses Mu Bukan Karena Kampus Mu

Haiiiii.......blogger muda, kembali hadir nih dengan tampilan beda dan pastinya lebih menarik. Dikasih libur 3 bulan sama kampus, Mmm...sudah berasa sih bosennya di rumah hahhaha. Makan, tidurr, makan, tidurrr, uUuAaAaaaaa...AAA. Oke, stop apa yg akan terjadi setelah makan-tidur, makan-tidurnya ituu. Oiyaa, seminggu yg lalu tepatnya hari rabu, gak disangka temen lama mampir main ke rumah hahha, ihh makasih banget loh ya udah mau dateng. Jadi inget masa2 kita dulu, main bareng, makan bareng, nakal bareng, semuanya serba barengan ahhaha, ehh tapi untuk masalah jodoh gak barengan juga kan orangnya ??? wakakkakak *jgn sampee...

Pertemuan di sore itu buat spontanitas, lagi nyiram bunga depan rumah eh tiba2 " Emaaaa...... !! ", suara yg masih sempat ku kenal. Yaps, biasa aku kerap manggil dgn sebutan Cici. Gak tanggung2 jg lepas dah tuh selang air, " Udah beda banget yaaa sekarang, lebih keliatan bersih wajahnya hahaha masuk ke dalam Ci ", sembari mematikan keran air. Obrolan kali ini mengenai kampus kita masing2, dia kebetulan masuk dan keterima di sebuah perguruan tinggi negeri di Malang, ia diterima melewati jalur tes mandiri. Denger2 dari orang yg bersangkutannya sendiri sih, " betah dan enak sihhh banyak temen, udah gitu ya ma tugas2nya banyak benerrr. Nah, pernah tuh ma, gue disuruh ngulang ngerjain makalah, udah gitu harus di jillid spiral...hmmm emang dasar ya tuh dosenn !! Ada aja.... yang kurang inilah, kurang itulah, kamu salah dalam kalimat dan bahasanya lah, blaa...blaa...blaa dosen mah nyari mahasiswa yg aktif shel, kalau mahasiswa biasa2 aja kayak aku yg gak terlalu aktif, mana kenal dosen itu sama kita ", antusias banget critainnya ckckk. " Ya, dikampus aku jg sama Ci....., udah resikonya jd mahasiswa, lagian itu jg buat nerapin kedisplinan kita juga siiiih..liat dari sisi positifnya aja ", kata ku yg sungguh sangat sok bijak sore ini dan dia mengiyakan kalimat ku tadi. 

Dan, hari selasa kemarin juga aku janjian sama temen ku. Sasya, lagi tengah sibuknya menjadi panitia Maba 2015, perguruan tinggi negri di kawasan Depok. Kata ku, " Enak yaa jadi mahasiswi disana, apalagi ada BEM dan kegiatan2nya jg banyak. Wahh...asikk jd nambah pengetahuan juga ya Sya.. ". Sasya yg mendengar kalimat itu " Hahahaha.... seneng banyak temen kok, aku aja di pilih jadi panitia Maba tapi aku tolak karena tgs2 ank dikampus tuh banyak shel jd sekali pulang dari kampus dan masuk kosan, maunya ngegeletak di kasurr. Udah gitu, aku gak suka kalau telat datang rapat IKM pasti deh dendanya uang, aku pernah telat 10 menit dan bayar Rp. 10.000, jadi semenitnya itu Rp.1000,- rupiah. Anak-anaknya sekali hang out ya, mainannya Mall2, makanannya mahal pula, hmm mana lagi gak ada duit, alhamdulillah sih mereka ngertiin aku ". Aku tersentak kaget " Masa sih Sya ?? Wahh.. itu mah bisa bisa tekor  ".    Sambil minum-minum dan makan cemilan yg disediakan, kami larut dalam obrolan yg terkesan buat kami terpacu untuk meniti masa depan cerah lagi sukses. " Sebenernya ya shel, kalau kamu jd mahasiswi suatu perguruan negri/pun swasta, bakalan tau kok jeleknya, baiknya itu kampus kayak gimana. Dikampus ku walau dibilang kampus favorit, masih banyak kok yg nyontek, masih banyak kok yg suka lirik sana sini. ", katanya. Dan, aku berfikir sejenak.

Mereka yang berkesempatan kuliah di Universitas terkemuka dan ternama memang memiliki suatu kebanggan tersendiri. Lalu, bagaimana dengan mereka termasuk aku yang memiliki kesempatan untuk kuliah di kampus biasa saja ?? 

" terkemuka ", " biasa saja ", mereka hanyalah sebuah label yang selama ini melekat di masyarakat. Menurutku, tidak masalah dimanapun kita menuntut ilmu. Jika saat ini mimpi yang kita gadang-gadang belum tercapai, jika saat ini keinginan kita untuk kuliah di Universitas impian gagal, jika saat ini kita belajar pada jurusan yang tidak kita inginkan sebelumnya, tidak masalah. Tuhan lebih mengetahui, sedangkan kita tidak. Maka selalu percayalah, bahwa takdir Tuhan tidak pernah salah.

Mungkin sebagian dari kita mengalami semacam tekanan batin ketika ditanya oleh orang2, keluarga, teman, guru SMA, bahwa sekarang kuliah dimana, jurusan apa. Tekanan batin ketika kenyataanya adalah kita tidak sedang kuliah di Universitas terkemuka negeri ini seperti yg pernah dicita-citakannya sebelumnya, mungkin jauh dari rasa kebanggaan yg muncul dari diri kita sendiri.

Mmmm...jadi teringat kata2 Papa, " Mbak, selalu ingat ya, kesuksesan tidak selalu milik mereka yg kuliah di Universitas terkemuka. Gak masalah dimana kamu sekarang kuliah, namun point utamanya adalah prestasi apa yg bisa kita berikan untuk kampus kita saat ini, pengabdian apa yg bisa perbuat sebagai mahasiswa, dan kebermanfaatan apa yg bisa kita lakukan selama kita menyandang sebagai mahasiswa. Banyak diluar sana orang2 yg pintar, dan banyak pula org2 pengangguran setelah lulus dari kampusnya masing2, mbak... nasib mujur seorang anak manusia gak ada yg tau. Jadi, kamu jangan khawatir, Allah memberi rezeki pada tiap2 takaran manusianya masing2. Siapa tau nasib kamu lebih mujur dibanding mereka yg berlabelkan nama perguruannya ", sambil meyakinkan ku akan kalimat2 yg dikeluarkannya barusan.

 Aku tersandar dalam lamunan dan fikiran ku tadi, kini senja mulai menitikkan sedikit cahaya sunset dilangit jakarta, tak jarang banyak burung berterbangan tuk kembali pulang, sayupan angin membawa kembali aura semangat, aura positif, aura yg mengundang beribu tawa dan kebahagiann, seakan-akan perjumpaan tadi masih terasa ada yg kurang. Waktu di dinding, menarik Syasa segera pulang. " Ahh.....sebentar bangett crita2nya ", kata syasa yang meminta untuk nanti saja pulangnya,  hahah aku hanya tertawa kecil melihat wajahnya. 

Biarlah Sya, kita yg sama2 berjuang smoga dipertemukan lagi dalam episode "JAS KESUKSESAN". Hingga kita sama2 minum teh dan ngobrol seperti jamuan hari ini.


Eheemm.., intinya tidak semua mahasiswa yg belajar dikampus luar biasa bisa berprestasi dan memberikan kebermanfaatan untuk dirinya sendiri, masyarakat, dan Universitas yg dibangga-banggakan. Semua memiliki kesempatan yg sama menuju kesuksesan.

Ketika hanya ada 2 pilihan, pilih menjadi mahasiswa biasa di kampus luar biasa atau menjadi mahasiswa luar biasa di kampus biasa ?!?!?!

Jika memang saat ini kita berkesempatan kuliah di Universitas/Akademi biasa2 saja, maka gak ada pilihan lain, kita harus bisa menjadi MAHASISWA LUAR BIASA.

SELAMAT BERJUANG !!
SELAMAT BERPRESTASI !!!
DAN MENGABDI WAHAI KALIAN PARA MAHASISWA/I
APAPUN JURUSAN KALIAN, DAN DIMANAPUN UNIVERSITAS/AKADEMI KALIAN......



nb : post ini ku buat juga teruntuk sahabat pada akun blog ( Spacerangerydn ), thank's for Yunita Dwima .N. yang sudah mau menemani perjalanan selama di SMP sampe naik2 bangku dijendela kelas lantai 3 hanya untuk lihat pegunungan dikejauhan sana, dan hingga sekarang aku-kamu masing kontak-kontakan hehhehe... 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: